Di penghujung malam ia berdiri
di lengang tikungan.
Mencari kawan yang mau mengantar
ke sebuah taman yang
tak pernah ingkar janji memberi
Lama ia menanti...
Tak ada manusia pemberani
penyibak sunyi
Ia sendiri saja malam ini.
Air matanya menitik di embun pagi.
Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam kenal ya..
BalasHapusPuisinya indah sekali
sebuah penantian yah.......
BalasHapusblog bagus-bagus kok ditinggal yang punya ya...
BalasHapus